PUJUD -- Tingginya curah hujan yang mengguyur sejumlah daerah menyebabkan ketidakmampuan sungai menampung volume air yang ikut meningkat.

Hal ini terbukti dengan meluasnya aliran sungai Batang Kumuh kecamatan Pujud yang pada akhirnya menyebabkan halaman dan teras ratusan unit rumah warga di Kelurahan Pujud Selatan menjadi terendam.

Dan menyikapi hal itu Babinsa Koramil 06/TM, Serda Boyke Lingga langsung turun ke desa binaannya untuk melakukan pemantauan sekaligus peninjauan.

Dari peninjauan itu diketahui bahwa air telah menggenangi sejumlah wilayah yang meliputi RT 1, RT 2, RT 6, RT 7, RT 8, RT 21, RT 12, RT 13, dan RT 19 dengan total rumah yang bagian halaman dan terasnya terendam mencapai kisaran 112 Kepala Keluarga (KK).

Dandim 0321/Rohil, Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP yang dikonfirmasikan melalui Danramil 06/TM, Kapten Inf Ujang Z menyebutkan, bahwa banjir yang terjadi di kelurahan Pujud Selatan disebabkan oleh tingginya curah hujan.

" Ya, akibat tingginya curah hujan menyebabkan aliran sungai Batang Kumuh menjadi meluap dan akhirnya airnya menggenang rumah warga yang ada di kelurahan Pujud Selatan tersebut," ujarnya.

Sementara itu untuk aktivitas warga menurut Danramil sampai saat ini masih berjalan normal.

" Untuk aktivitas warga masih normal dan seperti biasanya. Karena banjir hanya menggenangi bagian halaman dan teras rumah saja," terangnya kembali.

Selain halaman, menurut Danramil banjir juga sudah merendam perkebunan milik warga. " Sehingga untuk mengambil hasilnya sulit," ungkap Kapten Inf Ujang Z kembali.

Dalam kesempatan itu Danramil juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal disekitaran bantaran sungai untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati.

" Intinya, kita terus melakukan pemantauan banjir dilapangan sekaligus menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati mengantisipasi adanya banjir susulan, jika hujan kembali turun, " himbau Kapten Inf Ujang Z.

Dan untuk sejauh ini Danramil juga menyebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat untuk segera membentuk tim tanggap darurat banjir.

" Kita juga berkordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk membentuk Tim tanggap darurat banjir mengingat kondisi volume air di aliran sungai Batang Kumuh saat ini masih naik," tegas Kapten Inf Ujang Z. (min)

---