Kembali Warga Menggala Sakti Pertanyakan Sertifikat Gratis Program Presiden RI! Warga : Lebih Kurang 98 Yang Belum Dapat
Ket. Poto Sertifikat Ilustrasi
Menggala Sakti - Tak kunjung penyelesaian sertifikat gratis Program Presiden RI ,Warga Kepenghuluan Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir kembali lagi pertanyakan kinerja Pihak Badan Pertanahan atau BPN Kabupaten Rokan Hilir.
Perwakilan Warga Kepenghuluan Menggala Sakti yang disampaikan oleh Al Aminin saat dihadapan awak media menjelaskan sampai kapan kah realisasi penerbitan sertifikat gratis program PTSL Tahun 2021 diserahkan. Karena sampai saat ini sertifikat gratis yang kami ajukan dari tahun 2021 hingga tahun 2023 belum juga kunjung terbit. Apa masalahnya?
Disini kita minta jangan warga dipermainkan. Karena kemarin kita bersuara melalui pemberitaan media, langsung pihak BPN Kabupaten Rokan Hilir merelasikan dua sertifikat milik warga dan diserahkan melalui Bapak Penghulu dan selebihnya itu katanya masih menunggu.
"Sampai saat ini, sertifikat gratis lebih kurang 98 warga belum ada yang diserahkan kembali oleh pihak BPN Kabupaten Rokan Hilir. Sementara proses pengurusan Warga Kepenghuluan Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih melalui Pendaftaran program PTSL Tahun 2021 sebanyak 1.800 orang dan sudah terbitkan 1.702 sertifikat. Ucap Al Aminin.Selasa 5 Desember 2023.
Hasil konfirmasi Penghulu Menggala Sakti Muslim membenarkan adanya keluhan warga terkait puluhan sertifikat gratis program Presiden RI belum diterimanya. Setelah saya baca pemberitaan dimedia lalu saya dipanggil pihak BPN dan diserahkan sertifikat warga tapi baru dua bukan semuanya.
Penghulu Menggala Sakti Muslim menambahkan sampai saat ini pihak BPN Rohil sudah kordinasi masalah kelanjutan sertifikat gratis warga saya. Tinggal tunggu waktu yang tepat saya baru datang kekantor BPN Ungkapnya.
Sementara dari Pihak BPN Kabupaten Rokan Hilir Bapak Ican saat dikonfirmasi terkait warga Menggala Sakti kembali pertanyakan sertifikat gratis program Presiden RI menjelaskan Pihak BPN sudah kordinasi dengan pihak Kepenghuluan Menggala Sakti dalam hal ini pihaknya masih mencari data milik masyarakat. Pungkasnya
