Download our available apps

"M.Nizar S.Sos Pemimpin Tidak Tegas Kepada Ponakannya ?".

(Momenriau.com Lingga). Kami terima tulisan berbentuk opini pada hari Senin (09/09-2024) berasal dari seseorang masyarakat Kabupaten Lingga yang minta namanya tidak dipublikasikan, opini tersebut kurang lebih maknanya seperti yang kami paparkan dibawah ini ;

"Suatu anggapan dan citra negatif Bupati Lingga kita ini (M. Nizar S.Sos - red), sampai saat ini mendapat sorotan tajam oleh masyarakat awam dan sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Lingga khususnya dan Propinsi Kepri pada umumnya, karena diduga beliau (M.Nizar S.Sos-red) tidak berani membuat keputusan menon-aktifkan keponakan kesayangannya, pak H. Armia dari jabatan sebagai Sekda Lingga", cerita beberapa orang oknum ASN yang sempat didengar awak media pada hari Senin (09/09-2024) tepatnya pada pukul 09.05 Wib disebuah warung kopi Daik..
    "Pak Bupati kita ini (M.Nizar S.Sos,-red) aku duga tentu sadar denga kondisi pak Sekda kita, tapi mengapa beliau (M.Nizar S.Sos-red), rela mengorbankan kepentingan daerah dan pembangunan, dengan memperlihatkan sikap mempertahankan keponakan kesayangannya (H.Armia-red) tetap pada jabatan selaku Sekda Lingga, padahal pak H.Armia harus cuci darah secara rutin", celetuk warga lainnya (Bukan ASN-red) yang duduk dimeja lainnya merespon perbualan oknum ASN tersebut.
    "Kalaulah Bupati kita bijaksana, pak H. Armia harusnya diberikan jedah waktu untuk istirahat total, kasihan beliau (H.Armia-red) karena kondisi kesehatannya terganggu, masih ditimpakan beban kerja yang sangat berat yang jelas-jelas menambah beban pikiran dan berpontensi memperburuk kesehatannya", imbuh salah satu oknum ASN.
    "Atau mungkin beliau (M.Nizar S.Sos-red) sengaja sedang mempertontonkan sikap tidak beraninya selaku Bupati, untuk menon-aktifkan pak H. Armia karena memang betul pak H.Armia adalah keponakan Bupati, jadi wajar saja kalau ada asumsi bahwa sebagai seorang Pemimpin, Bupati kita ini, dianggap masyarakat tidak mampu menerapkan rasa keadilan bagi semua ASN di Lingkungan Pemkab Lingga dan sikap tidak tegas ini, akan menghambat peluang bagi ASN lainnya untuk dapat merasakan kursi empuk Sekda Lingga, walaupun ada ASN lainnya memiliki kecakapan dan kemampuan", cetus oknum ASN lagi.
    "Salah satu akibat dari ketidak tegasan pak Bupati yang dapat dilihat secara terang benderang yaitu, pembahasan APBD-P yang sampai hari ini belum ada tanda-tanda akan dibahas, kenapa demikian, mungkin saja karena pak H.Armia sedang tidak memiliki kemampuan akibat dari pada kesehatannya yang terganggu, pada hal pak H.Armia adalah ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) salah satu fungsinya adalah memepersiapkan bahan-bahan perobahan di APBD kemudian diserahkan kepada pak Bupati untuk kemudian diajukan ke DPRD Lingga supaya diparipurnakan", kata oknum ASN lagi.
    "Seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Pulau Medang, katanya Kades Pulau Medang pak Arbain sudah mengundurkan diri dari jabatanya, lalu pak Bupati sudah menerbitkan SK Pemberhentian Kades beriringan dengan SK Penunjukkan kepada saudara Naswir untuk menjabat sebagai Kades, namun karena pak Bupati kita tidak tegas, kedua SK itu, tidak dilaksanakan sebagaimana peruntukkannya, dan celakanya lagi, isu beredar bahwa SK tersebut tidak dilaksanakan, karena adanya campur tangan seseorang pejabat teras Pemkab Lingga telah menghasut pak Bupati agar menarik SK itu kembali, akibatnya saat ini masyarakat di Desa Pulau Medang itu, jadi terbelah menjadi dua kelompok, kan ini berbahaya, kalau tak percaya, coba kalian tanya pada pak Awang Sukowati", kata oknum ASN mengakhiri sambil memanggil pejual untuk membayar minumannya.(Edysam).