RANTAU BAIS -- Dandim 0321/Rohil, Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP yang diwakili oleh Danramil 02/TP, Kapten Cba (K) Karnilawati kembali mengikuti kegiatan rapat koordinasi reaktivasi lapangan sumur di kepenghuluan Rantau Bais kecamatan Tanah Putih.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) itu adalah merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang membahas seputar rencana pengerjaan reaktivasi lapangan.
Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di RCC PHR Rumbai Camp Pekanbaru antara lain EVP Pertamina Hulu Rokan, Edwil Susandi, Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Firdaus, Manager Land, Agung, Asisten II Pemkab Rohil, Nur Hidayat, ESDM Pemprov Riau, Sakinah SSTP Msi, Letkol Arh Muliyadi SIP MIP, Pasiren, Mayor Inf Marwan Parapat, Kanit Audit Waaster Pamovit Polda Riau Kompol Erde, Danramil 0321 -02/ Tanah Putih Kapten Cba (K) Karnilawati mewakili Dandim 0321/Rohil, Sekcam Tanah Putih, Wirya, serta tamu undangan.
Dalam sambutannys, EVP PHR, Edwil Susandi mengajak kepada semua pihak untuk selalu berkolaborasi dan bersinergi dalam mengemban tugas ini.
" Hal ini untuk meningkatkan produksi tentunya kita butuh upaya dan kerjasama. Disinilah tempat kami mengomandoi proses pengolahan minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kita semua," ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa untuk suksesnya proyek tersebut tidak dapat dilakukan pihaknya sendiri.
" Terima kasih atas kerjasama yg telah kita lakukan sampai saat ini. Intinya kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa Bapak dan Ibu yang hadir disini," terang Edwil Susandi.
Sementara itu perwakilan SKK Migas, Rikky Firdaus dalam sambutannya juga menyebutkan, bahwa rakor tersebut dilakukan untuk menyatukan persepsi.
" Saya sampaikan penting sekali kita untuk mengejar produksi minyak agar terjadi peningkatan. Kedepan akan ada 20 sumur baru yang akan kita buka, kita juga akan melakukan pembebasan lahan," jelasnya.
Untuk tahun 2025, lanjutnya lagi pihaknya ada proyek yang namanya Implan.
" Untuk proyek ini kita perlu mempersiapkan pengadaan lahan. Karena ini adalah proyek strategis nasional," ungkapnya.
Kendati demikian dirinya menyebutkan bahwa hambatan nantinya adalah kawasan hutan akan tetapi ada penghuninya.
" Kira - kira ini nanti yang perlu kita uraikan," tegas Rikky Firdaus.
Sedangkan Asisten II Pemkab Rohil, Nur Hidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa pihak pemerintah kabupaten Rokan Hilir siap membantu dan mendukung kegiatan ini.
" Ini merupakan upaya kita demi membangun, mendukung kepentingan bersama. Sekali lagi saya sampaikan mudahan - mudahan kegiatan ini nantinya berjalan aman dan lancar," ungkapnya.
Sementara itu ESDM Pemprov Riau yang diwakili Sakinah SSTP Msi juga mengungkapkan bahwa Pemprov Riau sangat mendukung kegiatan ini.
" Mari kita bekerjasama dan saling bersinergi untuk menindak lanjuti program ini. Mudah - mudahan kita bisa menjalin sinergitas dan bekerja sama pada saat pelaksanaannya nanti," ujarnya.
Sedangkan Dandim 0321/Rohil, Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP yang dikonfirmasikan melalui Danramil 02/TP, Kapten Cba (K) Karnilawati membenarkan adanya kegiatan tersebut.
Menurutnya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera terus berupaya menambah produksi minyak dan gas melalui program mengaktifkan kembali atau reaktivasi sumur-sumur migas yang idle (menganggur).
" Program tersebut merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah yang bertujuan untuk mendukung pencapaian target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030, perlindungan dan pengamanan aset negara serta optimalisasi potensi cadangan minyak yang tersisa," ujar Danramil.
Danramil juga mengatakan program itu merupakan upaya PHR Regional Sumatera untuk meningkatkan produksi dan mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak nasional.
" Ya, kita berharap dengan dilaksanakannya kegiatan reaktivasi ini sehingga dapat membawa perkembangan kemajuan di daerah kita khususnya di wilayah teritorial Koramil 0321-02/TP Rohil," harapnya. (min)
