Beruntun Kecelakaan Di Area Kerja PT PHR, Ada Apa..??

Ahad, 26 Februari 2023 - 18:15:10 WIB

Pengawas dari Disnakertrans Riau, saat di TKP

PEKANBARU,--- Kecalakan kerja kembali terjadi di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan, Jumat (24/2/2023) siang. tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) meniggal dunia setelah terjatuh ke dalam Kontainer Limbah di Centralize Mud Treating Facilities(CMTF) Balam Selatan Kabupaten Rokan Hilir

Dalam rentetan kecelakaan kerja di Blok Rokan sejak dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 09 Agustus 2021 lalu,  sudah 10 pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja

Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Riau, Imron Rosyadi saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhattAspp hanya mengirimkan rilis laporan dan rekaman CCTV kejadian kecelakan kerja di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pada Sabtu (25/02/2023).

Dalam laporan rilis tersebut diterangkan masuknya 3 (tiga) pekerja PT PPLI ke proses tank (motif belum diketahui). Aktifitas ini dilakukan tanpa ada perintah pekerjaan di area tersebut dari PHR dan kontraktor (PPLI), tidak ada surat izin kerja aman (SIKA)  yang aktif terkait pekerjaan di tanki tersebut.

Peristiwa kecelakaan kerja terjadi hari Jum’at 24 Pebruari 2021 pukul 12.07 Wib diluar jam kerja Non Work Related (NWR) sesuai dengan rekaman CCTV,kecelakaan kerja ini menyebabkan tenaga kerja bernama Ade Ilham (37 thn) operator, Hendri ( 54 thn) PMcOw, Dedi Krismanto (44 th) operator  pekerja  PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) meninggal dunia.

Kronologis kejadian terjadi sekitar jam 12.07 Wib siang (saat break instirahat) terjadi fatality incident di project CMTF Balam.

Sebelum kejadian sekitar jam 11.45 Wib  personal PPLi dan RDP meninggalkan CMTF Balam untuk istirahat dan sholat Jum'at dan enam orang tinggal dilokasi kejadian.

Tiga orang (a/n Erick Riski dan Dita standby didalam ruangan Lab. Sementara ketiga korban menjaga alat di lokasi project.

Pada hari kejadian tidak ada schedule pekerjaan masuk ke dalam tangki (tidak ada SIKA/PTW yang dibuat pada hari kejadian). Sekitar jam 13:30 Wib Spv project kembali dari sholat Jum'at bersama dengan team ke lokasi project.

Ditemukan tangki Settling (B) kondisi meluap. Spv berusaha mencari ketiga pekerja, tetapi tidak ditemukan dilokasi kerja. Ditemukan helm diatas dekat man hole tangki Settling (B).

Kemudian tangki disedot oleh team PPLi untuk dikuras untuk mengecek apakah personel masuk kedalam tangki. Terkonfirmasi ketiga personel telah meninggal dunia.

Berdasarkan pengecekan cctv terlihat satu personal bernama Dedy K (IP 1) menaiki tangki Setling (B) dengan kapasitas 500 barel (80 m3) lalu masuk/turun ke dalam tangki melalui manhole atas.

Selang beberapa detik, terlihat Dedy muncul keatas namun seketika terjatuh dan masuk kembali kedalam tangki. Hendry M (IP 2), melihat IP 1 terjatuh segera bergegas menaiki tangki bersama dengan Ade I (IP 3) bermaksud untuk menolong IP 1. 
IP 2 masuk kedalam tangki kemudian disusul oleh IP 3. Setelah itu ketiga personel tidak terlihat keluar dari tangki