Hut PATRI ke- 19 di IKN Hasil Rakornas

Jumat, 17 Februari 2023 - 08:13:36 WIB

MOMENRIAU.COM-Balikpapan (17/02/2023). Pada Hari Ulang Tahun (HUT)-nya ke 19, PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia) melaksanakan kegiatan di Titik Nol IKN NUSANTARA Kalimantan Timur (Kamis, 16/02/23).

Putut Pranomo, Ketua PATRI Kalimantan Timur (Kaltim) dalam laporannya menyatakan. Pemilihan lokasi di IKN ini karena rekomendasi Rakornas PATRI 2023, Ibu Kota Negara(IKN) akan pindah di tempat ini (Sepaku, Kaltim). Di kawasan IKN yang luasnya 256.142 Ha, terdapat 51 desa. Mayoritas desa eks permukiman transmigrasi (kimtrans). Di kawasan inti IKN (6.672 Ha) beririsan 3 desa. Yaitu Desa Pemaluan, Bukit Raya, dan Bumi Harapan. Diantara dua desa adalah eks Kimtrans. Sehingga kontribusi transmigrasi dalam IKN tidak bisa dipungkiri.

Sebanyak 390 orang hadir dalam HUT PATRI 19. Antara lain: Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar beserta jajarannya, Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemda Penajam Paser Utara (PPU), Camat Sepaku, Kepala Desa sekitar IKN, Tokoh Adat, unsur TNI/POLRI, paguyuban, dan undangan lainnya. 

Adapun dari PATRI hadir Ketua Umum dan Sekjen DPP PATRI beserta jajarannya, perwakilan DPD PATRI Indonesia, DPD PATRI Kaltim, DPC PATRI se Kaltim, Anak Cabang PATRI, perangkat desa, dan Warga masyarakat transmigrasi sekitar IKN.

Dalam acara HUT ini dilakukan pula pengukuhan Badan Otonom DPP, DPD Kaltim, DPC PPU, PAC Sepaku, pemotongan 19 tumpeng, penyerahan piagam penghargaan, dialog, dan pernyataan sikap PATRI, dibacakan Ketum DPP PATRI.

Disaksikan Menteri Desa dan hadirin, serta didampingi perwakilan DPD PATRI, Ketua Umum DPP PATRI (Hasprabu) menyatakan.

_Pertama,_ PATRI mendukung IKN NUSANTARA

_Kedua,_ PATRI mengusulkan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) yang diperingati setiap tanggal 12 Desember, ditingkatkan menjadi Hari Transmigrasi Nasional (HTN), melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia.

Naskah pernyataan tersebut kemudian ditanda-tangani Sekjen dan Ketum DPP PATRI, serta Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi. 

Dalam sambutannya, Menteri Desa menyatakan: "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena PATRI adalah asset penting bagi transmigrasi. Saya harap PATRI lebih berperan. Diantaranya dalam hal advokasi pertanahan, pengembangan masyarakat, dan menangkal radikalisme".

Kepada awak media, Hasprabu urgensi Hari Transmigrasi Nasional. 

"Ya, HTN (Hari Transmigrasi Nasional, red) ini sangat penting. Ini untuk menepis anggapan bahwa Transmigrasi milik kementerian, suku, dan agama tertentu. Dengan menasionalisasikan transmigrasi, seluruh masyarakat Indonesia boleh berperan dalam penyelenggaraan transmigrasi," ujarnya.

Ditambahkan, Gerakan Nasional Transmigrasi yang mulai redup, diharapkan akan bangkit lagi. Transmigrasi kedepan tidak sekedar proyek perpindahan penduduk, tetapi kepada suatu gerakan perekat bangsa.

"Bagaimana mungkin sesama anak bangsa bisa saling jatuh hati dan saling bersinergi, kalau secara fisik mereka tidak dipersatukan. Maka Gerakan Nasional Transmigrasilah solusinya", pungkasnya.