MR.com (ROHIL) – Pembukaan Bimtek pada workshop dalam memberikan BIMTEK (Bimbingan Teknis) kepada Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Rohil Kamis (29/12/2022), Bupati Kabupaten Rohil Afrizal Sintong SIP berharap segala potensi kecurangan dan tidak tepat sasaran dalam pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) dapat di kontrol dengan sistem pendataan yang valid dan sesuai dengan data identitas masyarakat kurang mampu.
Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) harus dilakukan secara mudah, cepat, dan tepat sasaran. Hal tersebut diharapkan oleh Afrizal Sintong SIP sebagai Bupati Rohil untuk memberikan rasa Keadilan pada masyarakat Rohil dalam mensejahterakan masyarakat yang perekonomiannya dalam kesulitan.
“Pembagian BLT telah dilaksanakan secara masif sudah berjalan dengan baik, tapi masih ada masukan laporan tidak tepat sasaran”, Ungkap Bupati Rohil.
Bupati Rohil juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan penyaluran BLT dalam kunjungan kerjanya. Menurutnya, penyaluran BLT telah berjalan dengan baik, namun terdapat laporan ada yang tidak tepat sasaran.
“Adapun dalam pembagian BLT yang kurang tepat sasaran yang kita dapat dari laporan laporan masyarakat itu harus di evaluasi ulang lagi dalam pendataan oleh pihak terkait dilapangan, karena jika tepat sasaran maka capaian dalam membantu masyarakat tidak mampu ataupun kurang mampu dapat membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian menuntaskan kemiskinan di daerah dan Nasional”, Jelas Bupati Rohil.
Pada workshop tersebut Afrizal Sintong SIP menyinggung persoalan penerima BLT dengan identitas masyarakat kategori mampu sesuai laporan diterima agar kedepannya tidak lagi terjadi dan PSM semaksimal mungkin bekerja sesuai standar yang diharapkan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mendata masyarakat kategori miskin.
“jangan ada lagi keluarga RT, RW dan juga keluarga PSM atau perangkat daerah terkait dalam menyelenggarakan BLT, saya tegaskan PSM harus bekerja sesuai standar dalam pendataan warga yang ekonominya dalam kesulitan”, Ungkap Bupati Rohil.
“Perlu di ingat dalam pemberian BLT ini dapat membantu meringkankan serta melindungi masyarakat yang rentan dan miskin dari tekanan gejolak kenaikan harga global sehingga angka kemiskinan di daerah Rohil dapat kita usahakan menurun, jadi jangan sepele terhadap BLT karna termasuk program dalam pemulihan ekonomi nasional” Ungkap Afrizal Sintong S.Ip.
Upaya bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberikan bantalan sosial tambahan bagi masyarakat miskin dan rentan tersebut, bertujuan untuk menguatkan daya beli masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan. (Rls/Alpin)