PUJUD -- Setidaknya ratusan unit rumah warga di 4 Dusun yang ada di wilayah Kepenghuluan Air Hitam kecamatan Pujud, yakni masing-masing Dusun 1, Dusun 2, Dusun 4 dan Dusun 5 pada Senin (14/3/2022) terendam banjir kiriman. 

Dimana, kondisi ketinggian air yang mencapai sekitar 50 centimeter di Dusun 1 menyebabkan sekitar 50 unit rumah terendam, Sedangkan di Dusun 2 dengan kondisi air mencapai kisaran 30 centimeter menyebabkan 70 unit rumah terendam. 

Sementara itu dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter di Dusun 4 banjir juga menyebabkan 50 unit rumah terendam serta Dusun 5 juga mengakibatkan sekitar 30 unit rumah terendam. 

Banjir kiriman tersebut disebabkan meluapnya aliran sungai Rokan yang ada di kepenghuluan Air Hitam akibat tidak mampu menampung air yang disebabkan tingginya intensitas hujan di daerah kabupaten Rokan Hulu. 

Dan akibat semakin naiknya debit air itu membuat personil Koramil 02/TP Kodim 0321/Rohil yang selalu siaga dilapangan langsung bergerak memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak. 

Dandim 0321/Rohil, Letkol Inf Muhammad Erfani SH MTr (Han) yang dikonfirmasikan melalui Pgs Danramil 02/TP, Lettu Inf Sudarwanto membenarkan hal tersebut. 

" Ya  sejak dari tadi malam kita sudah berada di kepenghuluan Air Hitam dan daerah-daerah lainnya yang dilintasi oleh aliran sungai Rokan itu.  Dan kini kondisinya untuk di kepenghuluan Air Hitam tercatat sebanyak 200 unit rumah terendam, " jelasnya. 

Selain itu,  lanjut Danramil lagi luapan air sungai Rokan itu juga menyebabkan kebun warga dan Sarana Umum terendam namun belum mempengaruhi aktivitas di kepenghuluan Air Hitam.

" Banjir juga mengakibatkan akses jalan terputus dan menyebabkan akses hanya bisa lewat jalur sungai mengunakan kapal Boat atau pompong)," terang Lettu Inf Sudarwanto. 

Dan oleh sebab itu,  masih kata Danramil lagi pihaknya tetap menyerukan ke setiap warga untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

" Kita juga mencari informasi terbaru tentang cuaca dan kondisi banjir di wilaya Kabupaten Rokan Hulu agar dapat diantisipasi. Karena, kondisi air pada hari ini tetap naik," ungkap Lettu Inf Sudarwanto. (min)