Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia Ditemukan Berserak di Pantai

Kamis, 14 Oktober 2021 - 08:07:10 WIB

Warga saat mengumpulkan tengkorak dan tulang belulang manusia yang ditemukan di pantai

PANIPAHAN -- Warga masyarakat kecamatan Pasir Limau Kapas sejak beberapa hari terakhir ini dihebohkan dengan postingan salah seorang warga seputar penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, Kamis (14/10) menyebutkan, bahwa tengkorak dan tulang belulang manusia itu ditemukan oleh salah seorang warga bernama Surya saat dirinya menanam mangrove ditepian pantai tepatnya dibelakang kuburan Cina  kepenghuluan Teluk Pulai. 

Diduga, bahwa tengkorak dan tulang belulang itu berasal dari perkuburan muslim di Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas yang terkena abrasi pantai.

Datuk Penghulu Teluk Pulai Mustafa Husin dihubungi membenarkan hal tersebut.  Dan direncanakan sejak Kamis (14/10) tengkorak dan tulang belulang akan dipindahkan ke pemakaman muslim.

" Insya Allah akan segera kita pindahkan dan saat ini warga sedang mengumpulkan tengkorak dan tulang belulang tersebut," kata Mustafa. 

Dan ketika ditanya berapa jumlah tengkorak yang ditemukan, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti.  " Kalau jumlahnya kita kurang tahu, karena saat itu kita tidak berada di lokasi," terangnya kembali. 

Sementara itu Kapolsek Panipahan, Iptu Boy Setiawan SAP Msi secara terpisah juga tidak menafikkan hal tersebut. 

" Ya benar dan kita juga sudah turun ke lokasi penemuan. Serta kejadian itu sudah kita laporkan ke Polres," katanya. 

Menurut Kapolsek,  bahwa tengkorak dan tulang belulang yang berserakan itu ditemukan diduga karena kuburan tersebut terkena abrasi. 

" Ya menurut keterangan warga, bahwa kuburan itu adalah kuburan lama yang terkena abrasi air laut. Dan kemudian di temukan oleh seorang warga bernama Surya pada saat menanam mangrove, " terang Boy kembali. 

Dan kemudian, lanjut Kapolsek lagi dirinya langsung mengupload di akun Facebook miliknya dengan harapan para keluarga yang memiliki keluarga dimakamkan didaerah itu dapat segera datang untuk memeriksanya. 

" Untuk tulang belulang berupa tengkorak manusia tersebut yang berjumlah 11 rangka manusia di kumpulkan menjadi 1 tempat sehingga menumpuk.
Dan di lokasi tempat ditemukan tengkorak dan tulang belulang di temukannya tengkorak manusia tersebut masih ada di temukan batu nisan yang menyerupai batu nisan untuk kuburan umat Muslim," tegas Iptu Boy lagi. 

Dan menurut Surya kepada petugas kepolisian, bahwa dirinya juga telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Kepenghuluan Teluk Pulai bahwa pada Tahun 1980 an lokasi tersebut merupakan kuburan umat Muslim yang berukuran 50 M x 50 M dan masih berbentuk Tanah.

" Semenjak Tahun 2019 lokasi kuburan tersebut mulai mengalami Abrasi oleh air laut sehingga dengan adanya Abrasi tanah kuburan mulai terkikis oleh air laut sehingga mengakibatkan kuburan tersebut terbongkar," tegas Iptu Boy Setiawan SAP Msi kembali.  (min)