BAGANSINEMBAH-Di Konfirmasi soal Rusak dan tidak ada perhatian untuk jalan Bambu kuning yang selalu lalui oleh karyawan maupun Top Management Perusahaan Plat Merah PTPN 3 Kebun Sei Meranti Asisten Personalia Kebun (APK) Sere Br Silaen dengan sedikit arogan silakan aja masyarakat membuat Proposal.Jumat (15/04).
Prihal tersebut terungkap saat APK PTPN3 Kebun Sei Meranti Sere Br Silaen di Konfirmasi oleh awak media Kamis (14/04) kemarin di kantornya dengan jadwal janji satu hari sebelum di konfirmasi, mengakui bahwa jalan Bambu Kuning ,masih dilalui tetapi tidak angkutan besar dan itu juga diakui oleh Staf APK, Asrul.
Tetapi sempat terjadi argument keras dari Asisten Personalia Kebun (APK) Sere Br Silaen saat disebutkan objek yang dikonfirmasi awak media terkait kepedulian Kebun Sei Meranti terhadap Fasilitas umum untuk kepentingan masyarakat yang disekitar PTPN3 beroperasi.
Terlebih disaat disampaikan kepada APK Kebun Sei Meranti bahwa awak media mendapat informasi dari warga sekitar Bambu Kuning bahwa selama ini dari jalan aspal bagus Hinga berlubang dimana-mana tidak ada kepedulian Kebun Sei Meranti.
"Padahal ini menjadi salah satu akses mereka (Perusahaan) untuk keluar dan masuk di buktikan disimpang Jalan Bambu Kuning ada plank yang menunjuk jalan kearah Kebun sei Meranti tetapi mereka seakan tutup mata dengan kerusakan tersebut tidak ada niat sedikitpun memperbaiki agar warga senang,"Ucap warga tersebut ditirukan awak media.
Menyikapi hal tersebut Asisten Personalia Kebun (APK) menyikapi dengan angkuh dan terkesan sinis dengan bahasa merekam Dan dokumentasi harus ada izin dulu.
"Masyarakat buat proposal saja jika jalan mau diperbaiki nanti saya sampaikan Pimpinan pasti akan ditangapi,"Ucapnya seakan menunjukan tidak ada tangung jawab perusahaan atas akses jalan masyarakat yang senantiasa dilalui.
Tetapi saat di sebutkan yang menjadi objek Konfirmasi awak media adalah Jalan Simpang Bambu Kuning menuju Kebun Meranti mengalami kerusakan sehinga aktivitas warga sangat tergangu dan terlebih sudah di akui oleh Staf Asisten Personalia Kebun (APK) Asrul bahwa jalan tersebut juga dilalui oleh perusahaan.
"Kalau itu silakan aja masyarakat membuat proposal nanti akan saya sampaikan Pimpinan pasti akan ditanggapi,"Ketusnya menjawab pertanyaan wartawan dengan tetap agar masyarakat untuk membuat proposal.
Saat dipertanyakan kembali kepada Asisten Personalia Kebun (APK) apakah jalan walaupun tidak dilintasi truk besar bukan tangung jawab perusahaan walaupun Kelurahan Tersebut sangat dekat dengan wilayah Kebun Sei Meranti dan jalan tersebut menjadi kebutuhan bersama antara karyawan dan Top Management kebun dengan masyarakat dirinya sedikit dengan nada tinggi menjawab.
"Kan sudah saya sampaikan masyarakat silakan buat proposal biar saya sampaikan kepada pimpinan dan harus diketahui yang dipikirkan Perusahaan bukan hanya itu saja masih banyak yang lainya,"ucapnya angkuh seakan hanya proposal yang jadi solusinya dan seolah tidak ada kewajiban perusahaan untuk peduli terhadap jalan tersebut.
Sementara yang sangat mengherankan sekelas Asisten Personalia Kebun menyampaikan kepada awak media yang saat itu konfirmasi kepadanya,"masyarakat kan ngomong sama kalian jadi lebih baik kalian sampaikan kepada masyarakat suruh mereka membuat proposal,"Ucapnya jelas ditolak oleh awak media karena secara prosedur itu tidak menjadi kewenangan awak media yang sedang konfirmasi.
Salah satu tokoh muda Kecamatan Bagan Sinembah saat di mintai pendapatnya mengatakan jika itu ucapan Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN3 Kebun Sei Meranti jelas dirinya menunjukan sendiri ketidakmapuanya berkomunikasi dengan Steakholder.
"APK harus membuka diri lebih baik mengajak diskusi jika ada pertanyaan dari Stiekholder bukan menunjukan power maupun kebenaranya saja,"Ucapnya.
Dilanjutkan oleh tokoh muda tersebut,"Kalau saya nilai sangat wajar media pertanyakan kepedulian Perusahaan terlebih PTPN3 Kebun Sei Meranti terkait kondisi jalan yang selalu mereka lintasi rusak bahkan ada yang tergenang air, dan seharusnya saat petinggi (Top Management) Melintas mata mereka di buka ternyata jalan ini butuh diperhatikan jadi ngak mesti warga buat proposal baru Perusahaan matanya melek,"Tandas nya kesal mendengar arogansi APK tersebut.(Ndri)