Dinilai arogan, ketua IWO minta bupati evaluasi kinerja sekretaris satpol PP Rohil

Ahad, 17 Mei 2020 - 13:02:49 WIB

ROKANHILIR - Ketua Ikatan Wartawan Online Rokan Hilir (IWO) mengecam tindakan brutal sekretaris Satpol PP Rokan Hilir, Rahmad Afral yang melakukan tindakan fisik dengan cara menarik paksa tangan wartawan Pantauriau.com, yang juga sebagai pengurus IWO Rohil.Minggu (17/05).
 
"Menerima informasi ada salah seorang Pengurus Ikatan Wartawan Online yang menerima perlakuan fisik dari Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Rokan Hilir jelas ini tindakan yang tidak bisa ditoleransi lagi," Ucap,Indra Ketua Ikatan Wartawan Online
 
Dalam hal ini Indra Kurniawan Akbar mengecam dengan keras tindakan Oknum Sekretaris Sat-Pol PP tersebut dikarenakan kebetulan Sabtu sekira pukul 21.15 WIB salah seorang Pengurus IWO Rohil sedang duduk dikursi Wisata depan Mess Pemda menungu sepeda motornya yang sedang dipinjam oleh Pegawai Dinas Perhubungan.
 
"Aneh cara oknum Sekretaris Satpol PP tersebut hanya menghadapi warga saja harus pakai cara kasar dan yang perlu diketahui kalian berkerja untuk Negara dan demi Rakyat serta digaji pakai uang rakyat seharusnya anda semua malu bertindak dengan Arogan apa memang Standard Operasional Satpol PP Rohil seperti itu kayak preman yang diperagakan oleh Sekretaris Polisi Pamong Praja Rohil," beber Indra.
 
Disampaikan oleh Indra Kurniawan Akbar saya mengetahui kejadian ini tadi malam setelah beberapa waktu dari kejadian jadi atas Nama Ikatan Wartawan Online (IWO) Rohil sangat mengecam atas tidakan Sekretaris Sat-Pol PP Rohil perlakuanya terhadap wartawan serta masyarakat lainya.
 
"Kita akan surati Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini Bupati, H.Suyatno dan akan meminta agar dievaluasi kinerja Sat-Pol PP Rohil terlebih atas perlakuanya terhadap salah satu wartawan aktif di Rokan Hilir memakai cara seperti preman, agar beliau tahu konsekuensinya menindas wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik," tegas Indra dengan geram melalui siaran pers
 
Sambungnya, kalaupun keberadaan saudara Syafrianto dianggap melanggar aturan yang tentunya harus ditegur dengan santun dan lebih manusiawi,
 
"nggak perlulah pakai marah-marah apalagi sampai main fisik main tarik-tarik paksa, terus terang saya kesal dengan tindakannya, harusnya lebih dan lebih manusia dalam bertindak, "kecam Indra.
 
Dilanjutkan Indra, atas aksi yang dinilai brutal tersebut, Indra meminta kepada bupati Rokan Hilir untuk mengevaluasi kinerja sekretaris satpol PP tersebut
 
"Sudah saatnya pak bupati melakukan tindakan, semacam evaluasi agar kinerja bawahan Bapak bisa lebih baik, karena tindakan-tindakan seperti ini sudah tidak bisa dibiarkan harus ada sangsi tegas, agar tidak terulang kembali, demi reformasi birokrasi di negara ini, "ujarnya.
 
Terakhir, Indra atas nama organisasi profesi IWO Rohil meminta kepada semua stake holder sebagai mitra wartawan agar bisa menghargai profesi wartawan,
 
"Sebagai pilar ke 4 demokrasi, sebagai mitra pemerintah, tolong hargai profesi kami, janganlah kami diperlakukan seperti penjahat, karena kami juga bekerja di lindungi undang-undang, profesi kami bukan illegal, semoga di masa yang akan hal-hal yang merugikan profesi kami tidak terjadi lagi, "pungkasnya berharap. (Tim-IWO Rohil)