ket Poto Tim Comunitas Peduli Covid-19 Surve Lokasi yang akan dijadikan lahan produktif pertanian sebagai langkah awak gerakan ketahanan pangan saat wabah pandemi Corona,Kamis (30/04) Kemarin.

Laporan:Andri

BAGANBATU- Comunitas Peduli Covid-19 Bagan Sinembah dikala wabah pandemi Coronavirus yang semangkin tidak menentu dan tidak dapat dipastikan kapan berakhir dan mulai memunculkan kecemasan, akan kelolah lahan tidur menjadi lahan yang produktif yang menghasilkan komoditi pertanian secara mandiri untuk masyarakat yang terdampak virus corona.Jumat (1/05)

Prihal tersebut disebutkan oleh ketua Comunitas Peduli Covid-19 Bagan Sinembah, Rusberia Purba,disaat krisis kesehatan yang diakibatkan dari pandemi virus corona belum diketahui sampai kapan berakhir, serta teka teki tersebut mulai menimbukan asumsi ke kwatiran kedepanya akan menyebabkan krisis bahan pangan dan ekonomi.

"Saat virus corona mengancam, suplai logistik terganggu dan keterbatasan daya beli masyarakat menurun, hingga banyak hilangnya pekerjaan. kondisi ini memicu kekhawatiran, Indonesia akan mengalami krisis pangan."Kata rusberia purba didampingi oleh Ikatan Pemuda Bagan Sinembah

Disampaikan Rusberia Purba, maka berdasarkan hal tersebut Comunitas Peduki Covid-19 akan coba berupaya maju selangkah diluar kebijakan pemerintah bersama dengan pemuda dan pemudi yang peduli berusahaan mempertahankan kemadirian bahan pangan untuk memutus matai rantai penyebaran virus corona.

"Konsep ini akan kita laksanakan dalam mencegah dampak krisis pangan akibat pandemi corona mulai mengelolah komoditi pangan  secara mandiri dengan cara akan menciptakan pekarangan produktif dan memanfaatkan lahan tidur dikecamatan Bagan Sinembah menjadi lahan pertanian subur untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik,"Papar Ketua Comunitas peduli Covid-19 yang terkenal sangat akrab dengan pemuda.

Ditempat terpisah Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir dari Fraksi PDI Perjuangan, Maria Tambunan secara pribadi mendukung gerakan ketahanan pangan yang digagas oleh Comunitas Peduli Covid-19 disaat wabah pandemi Corona ini jika tidak cepat teratasi kemungkinan menyebabkan krisis pangan bisa terjadi.

"Jelas dampak wabah pandemi akan berimbas disegala sektor jika belum teratasi, jadi dan gerakan ketahanan pangan yang digagas oleh comunitas peduli covid-19 akan menjadi mentor untuk seluruh kalangan untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri, dan jika lihat saat ini mulainya banyak pemuda dan masyarakat kehilangan pekerjaan akibat dampak virus corona, jadi langkah tersebut sangat membantu pemerintah dalam kegiatan ketahanan pangan," Kata maria.

Maria Berharap"Kepada seluruh elemen masyarakat mendukung kegiatan yang digagas oleh Comunitas Peduli Covid-19 sebagai bentuk kepeduluan terhadap dampak virus corona yang telah menimbulkan bencana sehinga berjuta rakyat indonesia mengalami kesusahan,"Pungkasnya.(Ndri)