Alias Wello, Fighter Dari Bunda Tanah Melayu.

Rabu, 09 Oktober 2024 - 09:41:00 WIB

(Momenriau.com Lingga). Di Dabosingkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, tanah kelahirannya, ia biasa dipanggil Pak Awe. Lahir dari pasangan Ayah dan Ibu sederhana, Desa Raya namanya, Kecamatan Singkep Barat, sekitar 8 km dari Kota Dabosingkep Kabupaten Lingga.

Awe tumbuh dan besar dengan kondisi sederhana. Ibunya meninggal saat ia kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan sebagai anak tertua, Awe memahami dan turut andil membantu ayahndanya untuk merawat 5 orang adiknya yang masih kecil pada waktu itu.
    Disamping merawat adik-adiknya, Awe juga sudah belajar tentang politik sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dan Ia (Awe-red) memulai debut dikancah politik menjadi Jurkam muda dari Partai Persatuan Persatuan Pembangunan (PPP-red) kala itu.
    Suaranya keras, pembawaanya memukau, dan sistematika narasi verbalnya  mengalir lancar di atas panggung. Ia mahir dan berbakat berpidato dan berdebat sejak muda. Stabilitas emosionalnya jauh melebihi rata rata. Dan pada bagian ini ia sangat menonjol.
    Karir Politik Awe dimulai sejak tahun 2004. Ia terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Partai Patriot Pancasila, meskipun pada waktu itu Partai Patriot cuma memiliki satu kursi si DPRD Lingga, namun karena kepiawaian dan kematangan dalam berpolitk, Awe mampu meraih dukungan dari anggota DPRD dari fraksi lainnya dan duduk sebagai Ketua DPRD periode pertama. 
    Setelah meninggalkan kursi Ketua DPRD Kabupaten Lingga tahun 2009, Awe mengembangkan kemampuannya dan terjun merambah ke dunia bisnis, dalam hal ini, Awe bergelut dengan bisnis tambang Bauksi di Sampit, Kalimantan Tengah. 
    Baru kemudian terjun kembali ke gelanggang politik Pilkada Kabupaten Lingga Tahun 2015 dan berhasil terpilih menjadi Bupati Lingga Periode 2015 - 2020. 
    Karir Politik Awe sebetulnya tidak selalu mulus, tidak jarang dalam perjalannya, ia (Awe) pernah 2 kali mengikuti Pilkada Kabupaten Bintan, tahun 2005 dan tahun 2020. Namun belum berhasil meraih kursi Orang No. 1 di Bumi Segantang Lada itu.  
    Dengan modal pengalaman pernah menjadi Ketua DPRD Lingga 1 periode dan Bupati Lingga 1 periode serta pertarungan 2 kali di Bintan membuatnya makin matang dalam dunia Politik. Jaringannya makin luas, pemahamannya tentang politik makin mendalam.


    Melihat dan menimbang, kondisi tanah kelahirannya Bumi Bunda Tanah Melayu (Kabupaten Lingga), setelah pada tahun 2020 lalu pasca mengundurkan diri dari jabatan Bupati Lingga, meskipun masa jabatannya masih ada, namun sampai saat ini, menurutnya (Awe) tidak menunjukkan peningkatan dan cenderung menurun, maka Awe merasakan bahwa dirinya wajib mengambil alih kembali kepemimpinan ini sesuai konstitusi. Maka, pada momentum pilkada 2024, meskipun menghadapi adanya upaya orang orang tertentu yang coba menghalanginya, Awe tetap dalam keteguhan hati demi kecintaan terhadap masyarakatnya dan maju sebagai kontestan pada Pilkada Lingga.


Sumber : Greos Saragih.
Editor     : Edysam.