Nukila Evanty ; "Penguatan Sadar Hukum Perempuan & Penguatan UMKM Perempuan Rempang".

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:01:00 WIB

(Momenriau.com Kepri). Ketua Inisiasi Masyarakat Adat (IMA) atau Indigenous People's Initiatives dan Direktur Eksekutif Women Working Group (WWG) telah mengadakan program untuk "Penguatan Perempuan Sadar Hukum & Ruang Aman (Safe Space)" serta ditambah dengan pelatihan "Penguatan Ekonomi (UMKM) kepada masyarakat Sembulang Pulau Rempang, Kota Batam Propinsi Kepri dari tanggal 16 sampai dengan 17 Oktober 2023.      Seakan tidak pernah lelah, organisasi yang  dikenal bernama "Inisiasi Masyarakat Adat (IMA)" memperhatikan masyarakat Rempang (Sembulang-red), kini berinisiatif menggandeng dan bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil bernama "EMBUN" yang berbasis di Kota Batam, pada hari ini Senen s/d Selasa  (16 s/d 17 Oktober-2023) melakukan kegiatan yang sangat positif berupa pelatihan.

Menurut Nukila Evanty, ketika dikonfirmasi melalui sambungan selular pada hari Senen (16/10-2023) tepatnya pukul 21.06 Wib ; "berdasarkan hasil dialog dengan perempuan Sembulang Rempang, kebutuhan mereka saat ini adalah selain pengetahuan hukum, mental health juga penguatan ekonomi. Karena Rempang adalah lumbung ikan  dan dengan mata pencaharian utama penduduknya nelayan,  maka perlu disaat sulit ini menguatkan peran perempuan dalam produksi makanan olahan , misalnya ikan bisa dimanfaatkan untuk membuat kerupuk ikan, empek-empek serta juga bakwan udang, bahkan juga ada pelatihan membuat manisan mangga". 
    "Kalau perempuan Rempang ekonominya baik, maka kuat juga ketahanan keluarga dan mereka bisa bertahan disituasi sulit", imbuh Nukila Evanty.
    "Dalam pelaksanaan pelatihan ini, kami juga bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil yaitu Embun yang berbasis di Kota Batam dan memberikan pelatihan paralegal mulai tanggal 16-17 Oktober 2023 dengan pesertanya terdiri dari perempuan di wilayah Sembulang dan telah ditraining  tanggal 16 Oktober ini sebanyak 30 orang lebih perempuan" , Nukila Evanty mengakhiri penjelasannya.
   Dampak dari pada peristiwa di Pulau Rempang pada tanggal 07 September 2023 lalu, sepertinya khusus bagi kaum perempuan, masih banyak yang trauma dan memikirkan masa depan mereka yang belum jelas. Sangatlah disayangkan, bila beberapa rekomendasi lembaga negara seperti Komnas HAM belum dan atau tidak digubris oleh pemerintah.(Sumber:IMA/EDYSAM).