Gedung SMAN 17 Pekanbaru

MR.com (Pekanbaru) - Masyarakat Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru temui Kepala Bidang Pembinaan SMA pada Dinas Pendidikan Riau  Jalan Cut Nyak Dien pada Rabu (04/10/2023).

Masyarakat yang datang adalah elemen masyarakat yang murni dari Kecamatan Payung Sekaki, dengan tujuan untuk mempertanyakan kelangsungan pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di wilayah mereka, sampai saat ini tak kunjung selesai.

"Kami datang ke Disdik Riau, ingin berdiskusi langsung dengan Pak Kadisdik Riau Kamsol, namun kami diarahkan untuk menemui Kabid SMA Fitra Jaya Purnama,  diruang kerjanya," ungkap Syamsul.T, salah satu tokoh masyarakat  yang ditunjuk sebagai ketua Tim Percepatan Pembangunan SMAN 17 yang berada di wilayah mereka.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam, pihak masyarakat mempertanyakan mengapa pekerjaan pembangunan SMAN 17 berhenti.Sementara ada 80 orang siswa yang sudah belajar di lokal sementara.

"Kami mempertanyakan kenapa pembangunan SMAN 17 berhenti, padahal siswa beserta orang tua sangat mengharapkan bangunan sekolah baru segera selesai dan mereka bisa belajar di gedung sekolah yang baru," jelas Syamsul.

Lanjut Syamsul, jika ada trable dari pihak pelaksana (Kontraktor) ataupun hal lainnya, ia berharap janganlah harapan yang sudah lama ada bagi masyarakat Payung Sekaki dikorbankan.

"Kami berharap jangan perjuangan kami yang sudah maksimal dengan menghibahkan tanah lebih kurang 1 Hektar kepada Pemerintah, menjadi sia sia karena ulah satu orang/kelompok, masyarakat Payung Sekaki sangat mendambakan SMAN 17 untuk pendidikan anak cucu kami kelak yaitu sekarang dan dikemudian hari," tegasnya.

Terakhir Syamsul berpesan kepada pemangku kebijakan di Disdik Riau, terutama Bidang SMA, kami siap menjadi pelaksana dan sekaligus mengawal pembangunannya.

"Jika diberikan amanah dan kepercayaan oleh Disdik Riau, saya siap bersama tim melanjutkan pembangunan SMAN 17, dengan ketentuan sama pula dengan kontraktor lainnya, saya siap memperkerjakan anak tempatan sesuai keahliannya pada bangunan SMAN 17," tutup Syamsul yang juga berpengalaman di bidang kontraktor.

Sementara itu Kabid SMA Fitra Jaya Purnama, yang diwakili oleh Kasubid Keuangan Pembinaan SMA Disdik Riau Hendra,  menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan SMAN 17 putus kontrak.

“Pelaksanaan pembangunan SMAN 17, sudah putus kontrak, penyebabnya adalah habisnya masa kontrak yang sudah ditetapkan,” jelas Hendra.

Lanjutnya, pembangunan SMAN 17 akan dilelang ulang setelah capaian kerja pelaksana pertama ditetapkan oleh Inspektorat.

“Pembangunannya akan tetap dilanjutkan dengan pelelangan ulang pada APBD Murni 2024 mendatang, setelah progres pembangunan oleh pihak pelaksana pertama ditentukan oleh Inspektorat Provinsi Riau.Insya allah bulan Februari 2024, pemenang lelang sudah mulai bekerja,” tutupnya. **(Tim)