Download our available apps

Penggusuran Pedagang Kaki Lima Menuai Banyak Kritikan" Dianggap Tanpa Solusi"
Istimewa

Laporan:Andri

BAGANBATU-Pasca Penggusuran Pedagang Kaki Lima disepanjang Jalan Lintas Riau -Sumut menuai kritikan dari Masyarakat maupun Netizen. Selasa (30/7)

Haji Muin Siregar menilai tindakan itu sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin (Camat,Red) karena mereka itu juga masyarakat Bagan Sinembah.

"mereka berjualan dipinggir jalan karena Susah bukan orang yang kaya jadi sampai hati kali seorang pemimpin menindas rakyatnya sendiri, tolong pikirkan hal itu,"Mohonya.

Salah seorang Netizen  Perli Farendra dalam Komentarnya mengatakan Dimana letak keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

"Jika rakyat sudah diperlakukan tidak Adil dimana lagi letak keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang jelas tertuang dalam pancasila,"katanya

Parli tokoh pemuda yang sangat peduli tentang kemanusian menyampaikan pesan kepada Camat Bagan Sinembah,bagaimana pun mereka yang berjualan dipinggir jalan adalah warga Camat juga.

"Disuatu sisi kecil tindakan Upika Kecamatan Bagan Sinembah ada benar nya untuk suatu keindahan dan keselamatan tetapi apalah artinya keindahan kota kita ini tetapi faktanya masih banyak warga Bagan Sinembah yang miskin, padahal mereka tidak terlalu membutuhkan bantuan tetapi mereka butuh untuk berusaha dengan tenang tanpa ada rasa ketakutan akan diusir karena areal ini dilarang untuk berjualan warga miskin,"Jelasnya.

" Seharusnya pengusuran tersebut mengunakan hati Nurani tempat khusus (Relokasi,red) harus disediakan dengan tempat yang tepat dan bermanfaat bukan asal tempat saja," ujarnya.

Dalam hal ini Parli Sangat berharap"kepada Pemerintahan Kecamatan Jangan jadikan pedagang pinggir jalan musuh untuk kita tetapi berilah solusi agar mereka menjadi pedagang yang mandiri,"Pungkasnya(Ndri)