BAGANBATU - (MOMENRIAU.COM). Usaha pemerintah kecamatan Bagan Sinembah khususnya dan pemerintah kabupaten Rokan Hilir umumnya sudah sangat serius dalam membangun daerah kepenghuluan saat ini.
Tak hanya disuplai dengan anggaran yang besar melalui Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) untuk digunakan membangun infrastruktur, pemerintah juga memberikan sejumlah program yang dapat digunakan Datuk Penghulu membangun kepenghuluannya.
Salah satunya, bursa inovasi kepenghuluan atau Desa. Karena keberadaan program inovasi desa ini melalui Keputusan Menteri Desa dan PDTT nomor 83/ 2017 menjadi pemicu bagi pemerintahan desa, khususnya kepada desa agar dapat mengembangkan desanya.
Program ini merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup kabupaten. Sebab, bursa inovasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari model pengelolaan inovasi di tingkat kabupaten.
Bursa inovasi desa ini menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau altenatif kegiatan pembangunan desa untuk penggunaan dana desa yang lebih efektif dan dan inovatif.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang akan dipamerkan dalam bursa inovasi desa yakni kegiatan-kegiatan yang bernilai inovatif dalam pembangunan desa yang bukan dalam bentuk barang tetapi dalam bentuk ide-ide kreatif yang lahir dan berkembang di desa-desa.
" Inovasi ini mengajak kepala desa agar kreatif dan mampu menciptakan hal yang bermanfaat dalam mengelola dana desa. Utamanya untuk kepentingan masyarakat di desa,” kata Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi saat ikut mendampingi tim penilai lomba Asman Toga dan akupresur tingkat provinsi Riau, Sabtu (22/6) di kepenghuluan Bhayangkara Jaya.
Dirinya juga mengatakan, keberadaan bursa inovasi ini menjadi jembatan agar sebuah desa dapat terus berkembang, maju dan akhirnya mandiri. Karena, desa mandiri itu desa yang banyak memanfaatkan potensi desa yang dimikili.
" Banyak potensi dapat menghasilkan pemasukan dan peningkatan ekonomi di Bagan Sinembah ini. Namun, potensi itu baru dapat diambil ketika ada keseriusan dalam mencari dan mengelolanya dengan serius. Nah, program ini mengajak para Datuk Penghulu itu untuk menggali apa saja potensi di kepenghuluan yang dapat dikelolanya agar menjadi kepenghuluan mandiri,” jelasnya. (Ndri)