BAGANBATU-Managemen Pabrik Kelapa Sawit PT Balam Sawit Sejahtera (PKS BSS) akhirnya angkat bicara terkait kabar yang beredar baik di lingkungan masyarakat juga di beberapa media online telah mempekerjakan oknum Marinir TNI AL.Jumat (24/1)
Dalam keterangannya, PKS BSS tidak pernah mempekerjakan anggota marinir TNI AL menjabat sebgai bagian personalia, namun hanya sebagai Chief Security.
Hal itu diungkapkan General Manager PT. BSS. (Herman Robert) melalui Manager HRD (Muhammad Yulianus) dan Mill Manager (Suparno) saat jumpa pers di Bagan Batu, Jumat (24/01/2020) pagi.
"Beliau Pastikan saudara Nanang Iswoyo, hanya sebagai Chief Security. Dari foto yang beredar, itu setelah usai memberi pelatihan / pembinaan kepada Security PT BSS. Jadi para satpam menggunakan pakaian dinas, pelatih menggunakan pakaian militer, setelah pelatihan, dan kebetulan ada foto lain yang bukan Security foto bareng anggota marinir tersebut," kata Yulianus.
Dalam kesempatan itu, dia juga membawa berkas struktur organisasi perusahaan dan bahkan daftar anggota kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang dimiliki semua karyawan yang ada sebagai salah satu kewajiban perusahaan.
Bahkan, lanjut Ahmad lagi, saudara Nanang tidak pernah mendapatkan SK sebagai pejabat personalia & GA dari perusahaan. Sementara untuk jabatan personalia dijabat oleh Aktor Sina Simarmata.
Pria yang akrab disapa Ahmad itu juga menjelaskan dalam penulisan pada surat bahwa saudara Nanang Iswoyo ditulis sebagai personalia adalah kesalahan sama sekali bukan sebagai karyawan di perusahaan kami
"Intinya, beliau (Nanang) tidak terdaftar sebagai staf ataupun menjabat personalia perusahaan, dari kesatuan, beliau Membantu keamanan kami sebagai Chief Security disini," tegasnya.Bahkan kami sangat berterimakasi sekali dengan adanya beliau perusahaan kami bisa tercipta suasana aman kondusif dan para karyawan bisa disiplin dalam bekerja.
Dan dari data yang ia bawa berupa berkas nama-nama karyawan peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tidak terlihat nama Nanang Iswoyo.
Terkait sanksi Bupati Rokan Hilir persoalan limbah, Ahmad juga menjelaskan bahwa tidak benar kami merekrut marinir untuk menakut nakuti masyarakat dan hal itu bisa dibuktikan. Perbaikan nyata yang kami lakukan terkait masalah limbah adalah sesuai arahan perbaikan dari DLHK Kab. Rohil dan LHK pusat.
"Sekali lagi kami pihak perusahan menyatakan dengan tegas tidak benar bahwa ada mempekerjakan anggota masuk di dalam struktur perusahaan kami dan kami memohon maaf kepada pihak Marinir TNI AL dan pada umumnya keluarga besar TNI akibat berita beredar dan berterimakasi atas kontribusinya menciptakan keadaan yang aman dan kondusif,"Pungkasnya.(Ndri)