Download our available apps

Warga Kabupaten Lingga ; "Hati Tidak Sabar, Bilelah..KPK Bertamu Ke Kabupaten Kita ?"

(Momenriau.com Lingga). Menghangat suatu diskusi publik disalah satu group WhatsApp di Kabupaten Lingga dengan topik bahasan "didaerah lain wilayah Indonesia, sudah banyak kita baca dan kita lihat di media sosial tentang peran aktif  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menelusuri dugaan korupsi", namun kapan KPK berkunjung ke Kabupaten Lingga ?". Topik diskusi publik ini di group WhatsApp ini, memang ada dasarnya, yaitu dimana Zuhardi yang juga akrab disapa sebagai Juai, beberapa waktu lalu, sudah pernah mengunjungi gedung KPK di Jakarta dalam rangka melaporkan dugaan korupsi Dana APBD Kabupaten Lingga yang dilakukan secara bersama-sama oleh pejabat terasnya dengan suatu alat bukti berupa rekaman "CCTV".

 "Koordinator Wilayah Melayu Raya (MR) Lingga Zuhardi, pergi berangkat mengunjungi gedung KPK di Jakarta, karena sebelumnya beliau (Zuhardi-red) merasa kecewa terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Lingga yang dinilai lamban merespon dugaan korupsi para pejabat Pemkab Lingga yang dapat dilihat didalam rekaman CCTV serupa yang juga sudah diserahkan kepada Kejaksaan", demikian kata sumber kami pada hari Jum'at (07/02-2025).
    "Dugaan korupsi didalam rekaman CCTV tersebut, memperdengarkan percakapan yang suaranya mirip dengan suara pejabat di Kabupaten Lingga, namun pihak Kejaksaan dinilai tidak serius menindak lanjuti dugaan korupsi dimaksud", narasumber mengakhiri percakapan.
     Kami kutip diantara narasi percakapan di group WhatsApp dimaksud, yang kami nilai sangat dalam maknanya yaitu ada yang mengatakan ; "Hati tidak sabar, bilelah..KPK bertamu ke Kabupaten Lingga ?".
    Begitu bobrokkah Pemerintahan Daerah Lingga ?, sehingga ada sebagian masyarakat yang berharap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar berkunjung di Kabupaten yang dijuluki juga dengan "Bunda Tanah Melayu". Apakah kepercayaan publik terhadap kinerja Kejaksaan Negeri Lingga sudah mendekati titik terendah dalam memberantas tindakkan "Korupsi" ?. Pertanyaan ini mungkin tiada seorangpun yang mampu menjawab dengan kata kata, akan tetapi dapat diduga-duga.(Edysam).