Download our available apps

Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Di Desa Musai, Sebaiknya Dianggarkan Lagi Tahun 2025.

(Momenriau.com Lingga). Didapat informasi dari sumber yang layak kami percaya, melalui pesan WhatsApp pada hari ini, Selasa (24/12-2024) yang menyebutkan bahwa "Suplay air bersih kerumah-rumah penduduk, cuma dari pukul 14.00 Wib sore sampai dengan pukul 04.00 Wib subuh (12 Jam-red)". 

"Oleh karena cuma 12 jam mendaptkan aliran air bersih, maka kami sebagai warga terpaksa harus membeli seperti ember besar, harus membeli drum untuk menapung air sebagai stok", tambah sumber.
    "Bagi warga yang punya duit lebih, mungkin tidaklah mengeluh, karena mampu membeli drum atau tanki air besar, tentunya hal ini tidaklah merepotkan, sebab aliran air selama 12 jam tersebut, bisa ditampung mereka dengan volume yang besar dan mencukupi kebutuhan. Akan tetapi, bagi kami warga yang pendapatan ekonominya pas-pasan, sudah pasti mengeluh, karena cuma mampu membeli ember ukuran kecil, dengan menampung air dengan wadah ember kecil, tentu tidak akan mencukupi kebutuhan", kata sumber lagi.
    Ditanya asal sumber air yang disuplay kerumah-rumah warga, sumber mengatakan, "sumber air berasal dari bendungan atau Dam yang dibangun oleh Dinas PU Lingga yaitu proyek Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Jaringan Perpipaan, pagu dananya sebesar Rp.960.656.273,11(Sembilan Ratus Enam Puluh Juta Enam Ratus Lima Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Koma 11 Rupiah) berasal dari dana APBD Tahun 2024".
    "Warga desa Musai mengharapkan kepada Pemkab Lingga, suplay air kerumah-rumah dapat berjalan 24 jam penuh seperti di desa-desa yang lainnya", sumber menyampaikan harapannya.
    Bila memang benar aliran dan atau suplay air kerumah warga Desa Musai Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga cuma mampu 12 jam setiap harinya, hal ini patut dicarikan solusinya sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat desa tersebut yaitu "mengalir 24 jam setiap harinya". 
    Kalau Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan, yang ada saat ini, yang dibangun dengan pagu dananya Rp.960.656.273,11(Sembilan Ratus Enam Puluh Juta Enam Ratus Lima Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Koma 11 Rupiah) berasal dari dana APBD Tahun 2024", belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya, maka sebaiknya dibuat lagi satu proyek yang serupa pada tahun anggaran 2025 mendatang. Karena ini menyakut kebutuhan hidup orang banyak, sudah tentu pemerintah wajib untuk memenuhinya.(Edysam).