Download our available apps

#Awe_Bisa Daik Tanpa Pemadaman Listrik.

 (Momenriau.com Lingga). Keluhan masyarakat Daik yang sebagai ibu kota Kabupaten Lingga, tentang aliran listrik yang selalu padam dan tidak beraturan serta membuat perangkat elektronik rumah tangga selalu rusak, membuat suatu problem baru yang sangat merugikan kepentingan atau kebutuhan masyarakat.

Arus listrik saat ini, merupakan kebutuhan pokok sebagai penunjang kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, listrik dinilai sebagai kebutuhan mendasar, yang sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
    Mengutip salah satu dari program 100 hari kerja paslon H. Alias Wello - H. Muhamad Ishak, yaitu paslon nomor urut 02 tersebut, akan segera menghentikan pemadaman listrik di Kota Daik saat ini, apa bila masyarakat Daik memberikan amanah untuk menjadi pemimpin atau sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Lingga pada saat Pilkada 27 Nopember 2024 ini.
    "Karena aspirasi masyarakat tentang kebutuhan listrik di Daik, maka kami berdua sudah memiliki solusi untuk mengatasi problem tentang kondisi listrik yang selalu padam ini", demikian jawab H.Alias Wello saat di konfirmasi awak media pada hari Kamis (10/10-2024) di Posko Pemenangan paslon 02 di Dabosingkep.
    Lebih lanjut H.Alias Wello yang akrab disapa sebagai Awe tersebut mengatakan, “selama ini masyarakat Daik selalu merasakan ketidakstabilan listrik. Sering terjadi pemadaman listrik, hal ini tentu sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan juga berpotensi besar menghambat laju pembangunan dan investasi di daerah ini".
    Ketika ditanya awak media tentang bagaimana caranya untuk mengatasi pemadaman listrik ini, Awe dengan sedikit tersenyum menjawab dengan diplomasi dengan mengatakan, "kalau saya paparkan tentang cara mengatasi pemadaman listrik di Daik tersebut, tentu tidak etis, saya waspada kepada pihak-pihak tertentu yang mungkin akan memanfaatkan cara-cara saya itu, makanya saya cuma memasukkan hal ini kedalam program 100 hari bila saya sudah menjadi Bupati Lingga, sehingga masyarakat nantinya bisa menagih janji saya ini".
    Pada kesempatan yang sama, di Posko paslon 02 Dabosingkep, dimintai komentarnya, Mustazar menyebutkan, "dengan pengalaman dan koneksi yang kuat di pemerintah pusat, saya sangat meyakini, akan mudah bagi seorang Alias Wello untuk mendesak PLN untuk segera menyelesaikan persoalan listrik di Kota Daik".
    “AWe - Ishak adalah pasangan yang representatif dan visioner. Keduanya memiliki pengalaman baik di bidang politik maupun birokrasi", tandas Muatazar lagi. 
    "Pemadaman listrik di Kota Daik ini, adalah persoalan yang terus berlarut dari tahun ke tahun, saya juga sedikit merasa heran, mengapa tidak teratasi sampai saat ini ya ?, apakah begitu sulit sehingga pihak beekompeten tidak punya kemampuan untuk mengatasinya ?, ataukah bukan karena tidak mampu tetapi karena tidak mau memikirkan problem yang dihadapi masyarakat ? ", Mustazar sepertinya sedikit sinis bernada sindiran entah ditujukan kepada siapa. 
   Senada dengan paslon nomor urut 02 H.Alias Wello dan H. Muhammad Ishak, sebagai salah seorang tokoh masyarakat Senayang, Mustazar memberikan komentar dengan memgatakan, "menurut pengetahuan saya selama berkecimpung dibidang politik, khususnya di Kabupaten Lingga, walaupun saya selalu berbeda partai dengan pak Alias Wello, namun saya selalu melihat bahwa beliau (Alias Wello-red), tetap membuktikan apa-apa yang telah diucapkannya, untuk itu, tentu  dalam hal program 100 Hari Kerja Pemerintahan AWe-BISA nantinya, tentang mengatasi pemadaman listrik di Daik, beliau (Awe-red) akan menyelasikan secara tuntas, sehingga kota Daik akan bersinar kembali tanpa pemadaman".
    Dengan karakter H.Alias Wello yang amat gigih memperjuangan kepentingan masyarakat tersebut, seperti yang dipaparkan Mustazar, maka tentulah pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang, sebagian besar masyarakat akan datang ke TPS dan mencoblos paslon nomor urut 02 (Alias Wello - Ishak). (Edysam).)