Download our available apps

Sosok AWE & Aspirasi Masyarakat Dapil 2 Menjelang Pilkada 2024 Di Kabupaten Lingga Menurut Mustazar.

(Momenriau.com Lingga). Dalam menyongsong Pilkada Kabupaten Lingga, kepada siapapun kandidat calon Bupati, masyarakat Dapil 2 berharap kepada sang kandidat calon tersebut, agar memilih kandidat wakilnya yang berasal dari dapil mereka (dapil 2-red).

Hal ini disampaikan oleh Mustazar yang dikenal sebagai tokoh masyarakat didapil 2 tersebut, kepada media kami pada hari Kamis (09/05-2024) pada saat berbincang-bincang disalah satu tempat pertemuan di Kota Tanjungpinang.
    Berikut ini, kami sajikan pemaparan Mustazar pada waktu berbincang-bincang dimaksud ;
    "Mengingatkan agar jangan sampai lupa tujuan perjuangan masyarakat Senayang, Lingga dan Singkep yang dikenal dengan singkatan yaitu SELINGSING, bahwa pada masa awal-awal perjuangan menuju pemekaran Kabupaten tahun 2003 lalu, memiliki tekad dan tujuan perjuangan yang sama, agar daerah ini menjadi sebuah kabupaten dan mampu bersaing untuk sama majunya dengan kabupaten kota yang lain di Provinsi Kepri", demikian Mustazar mengawali pembiraannya.
    "Setelah dan sejak disyahkan oleh Undang-undang, maka terbentuklah Kabupaten Lingga. Namun sayang seribu kali sayang, kurang lebih sudah 20 tahun berdirinya Kabupaten Lingga, keadaan masyarakat pada 4 Kecamatan Dapil 2 (Dua) Senayang, jauh tertinggal dibanding dengan Kecamatan yang ada di Pulau Lingga dan Pulau Singkep. Ketidak adilan itu dapat di lihat dari pembagian kue pembangunan di masa priode Bupati M. Nizar saat ini. APBD Kabupaten, banyak terserap untuk pembangunan pulau Lingga dan pulau Singkep saja dan setiap tahunnya hanya secebis (secuil-red) saja pembangunan untuk gugusan pulau-pulau di 4 (Empat) Kecamatan yang ada di dapil 2 (Dua)", kata Mustazar lagi.
    "Oleh karena itu, wajar bila masyarakat Kecamatan Senayang dan Kecamatan lainnya yang ada di dapil 2 (Dua), banyak berterimaksih kepada pak Awe (Alias Wello-red) mantan Bupati Lingga, karena masyarakat dapil 2 (Dua) merasakan bahwa sosok beliau lah yang mampu memekarkan Kecamatan Senayang atau dari satu Kecamatan induk yaitu Senayang waktu itu, menjadi 4 Kecamatan yang ada saat ini", imbuh sang tokoh..
   "Saya sangat paham betul, proses perjuangan pak Awe untuk masyarakat dapil 2, walupun waktu itu ada larangan atau moratorium dari Kementrian Dalam Negeri, bahwa tidak boleh ada pemekaran Kecamatan dan pemekaran Desa, tapi pak Awe mampu meloby dan menembus larangan moratorium tersebut, sehingga Senayang menjadi 4 Kecamatan", jelas Mustazar.
    "Saya juga sudah sampaikan kepada beliau (pak Awe), bahwa Ketua DPRD Lingga kedepannya nanti, hampir dapat dipastikan berasal Partai Nasdem yang nota bene personalnya berasal dari kota Daik. Untuk itu, kedepannya, akan lebih baik bila untuk Bupatinya, berasal dari orang Dabosingkep, karena memang pemilih terbesar di Kabupaten Lingga, adalah dari Dabosingkep", Mustazar menyampaikan sarannya sebagai tokoh dapil 2..
    "Saran saya juga ke beliau (Awe), ambil calon Wakil Bupati dari masyarakat dapil 2 yaitu Kecamatan Senayang dan Tiga Kecamatan yang ada. Dengan demikian, mudah-mudahan, dengan merekrut calon wakil bupati dari dapil 2 Senayang, terjadi percepatan pembangunan yang sama dengan pulau Lingga dan pulau Singkep", kata Mustazar.
    Mustazar, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Senayang dan pernah menjabat sebagai staf khusus Bupati Lingga pada zaman pemerintahan Awe & Nizar, pada akhir bincang-bincangnya dengan awak media kami menyampaikan suatu pengharapan dengan mengatakan, "saya berharap, ada calon bupati yang melirik putra daerah dapil 2 untuk menjadi pasangan atau calon wakil Bupati pada kontestasi pada Pilkada 2024 mendatang".(Edysam).